Renungan, Senin 20 Mei 2024

Table of Contents

 MELAKUKAN PERINTAH TUHAN DENGAN SEPENUH HATI


“Maka Musa melakukan seperti yang diperintahkan Tuhan kepadanya. Ia memanggil Yosua dan menyuruh dia berdiri di depan imam Eleazar dan di depan segenap umat itu” (Bilangan 27: 22)

Mahatma Gandhi lahir dengan nama Mohandas Karamchand Gandhi adalah seorang tokoh di India yang sangat dihormati oleh karena doktrin tanpa kekerasan (satyagraha) sebagai bentuk perjuangannya kepada bangsanya. Bagi orang India, Gandhi disandangkan dengan nama “Mahatma” (jiwa agung) dan akhirnya melekat pada namanya. Salah satu yang sangat menarik dari seorang Mahatma Gandhi adalah pandangannya terhadap kekristenan. Gandhi sangat menyukai ajaran Kristus, tetapi dia tidak mau menjadi Kristen karena ada jurang pemisah antara sikap dan perilaku orang Kristen sendiri. Orang Kristen tidak hidup menurut Injil.


Beranjak dari pandangan Gandhi terhadap kekristenan ini menjadi sebuah koreksi besar bagi kehidupan orang Kristen masa kini. Dasarnya yang pertama untuk dapat menjadi contoh bagi orang lain adalah dengan melakukan perintah Tuhan seperti Musa yang dilakukan oleh Musa ketika berhadapan dengan Allah. Pada awalnya Musa sangatlah gelisah ketika diperhadapkan dengan bagaimana nasib dan masa depan bangsa Israel sesudah ia mati. Lalu Musa bermohon kepada Tuhan agar diberikan pengganti yang cocok untuk memimpin bangsa Israel. Tuhan menjawab doa Musa dengan memilih Yosua sebagai pengganti Musa dalam kepemimpinannya terhadap bangsa Israel. Itulah juga yang membuat Musa dengan setia mengikuti setiap perintah Tuhan. Ia melakukan dengan sepenuh hati apa yang Tuhan perintahkan salah satunya adalah untuk menahbiskan Yosua sebagai pemimpin Israel. Musa menumpangkan tangan kepada Yosua sebagai tanda bahwa dialah yang akan meneruskan tongkat kepemimpinannya dalam membawa Israel sampai kepada tanah perjanjian tersebut.


Melakukan perintah Tuhan bukan hanya tentang ketika engkau menerima berkat dari Tuhan seperti ketika seorang anak mau melakukan perintah orang tuanya ketika diiming-imingi akan diberikan sesuatu kepadanya. Doa musa dijawab oleh Tuhan karena ia dengan setia melakukan perintah Tuhan dalam hidupnya, artinya sebagai orang Kristen melakukan perintah Tuhan adalah tugas. Melakukan perintah Tuhan adalah tugas dan tanggung jawab. Sebagai bentuk buah dari anugrah yang diberikan Tuhan di dalam Yesus Kristus maka haruslah dengan setia kita melakukan perintah Tuhan dalam kehidupan kita agar tidak ada lagi Gandhi lainnya yang menyukai ajaran kebaikan Kekristenan tapi tidak suka dengan orang-orang Kristen. Karena pada akhirnya dari sini kita melihat bahwa kitalah ujung tombak dari pelaku-pelaku dan penarik Firman Tuhan sesungguhnya. (YWS)

Lagu KJ. No. 178:1

Renungan:

Sudahkah Anda menjadikan firman Tuhan sebagai kekuatan yang mutlak dalam hidup Anda? Dapatkah Anda merasakan sukacita yang diberikan Tuhan ketika melakukan firman Tuhan?

Doa:      Ya Bapa yang adalah sumber kasih yang sejati ajarilah dan ingatkanlah kami selalu di dalam kehidupan kami untuk melakukan perintahMu di dalam hidup kami. Amin.